NGAWI - Kepolisian Resor (Polres) Ngawi, Polda Jawa Timur menggelar Operasi Kepolisian Terpusat "Ketupat Semeru 2022" selama 12 hari mulai hari Kamis 28 April 2022 hingga Senin 9 Mei 2022.
Momentum gelaran operasi kepolisian tersebut dilaksanakan pada pergeseran pandemi menuju endemi Covid-19, hal tersebut menjadi pertimbangan pemerintah untuk memberikan kelonggaran bagi masyarakat merayakan mudik lebaran di kampung halaman bersama kerabatnya, namun dengan syarat dianjurkan untuk melakukan vaksinasi dosis 3 (booster).
"Mudik lebaran merupakan tradisi bagi masyarakat untuk berkumpul dan bersilatuhami, tentunya akan dimanfaatkan sebaik mungkin pada tahun ini setelah dua tahun pandemi melanda," ujar Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya, S.I.K, M.H. pada Senin malam (9/5).
Dengan pertimbangan fonomena tersebut, maka dalam gelaran operasi Ketupat Semeru 2022 tersebut Polres Ngawi telah melakukan langkah antisipasi guna memberikan layanan yang terbaik bagi pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) khususnya mudik dan balik lebaran.
AKBP Winaya mengatakan, langkah dan Strategi tindakan pengamanan yang dilakukan tersebut berdasarkan mapping kerawanan yang berpotensi menggangu pelaksanaan Ibadah puasa Ramadhan, tempat ibadah di Masjid, kegiatan takbir, Sholat Idul Fitri, kegiatan halal bihalal, mobilitas kendaraan mudik dan balik di ruas tol dan jalur arteri, pusat perbelanjaan, perbankan dan wisata termasuk terminal dan stasiun kereta api.
"Kekuatan personil yang kita libatkan dalam gelaran operasi tersebut sebanyak 401 orang, dari Polri 202 orang, TNI 42 orang, POM TNI AD 4 orang, Dishub 42 orang, Satpol PP 42 orang, PMK 12 orang, Dinkes 42 orang, dan Polhutmob 15 orang," terang AKBP Winaya.
Sedangkan sarana prasarana pendukung yang dilibatkan dalam Operasi Ketupat Semeru 2022 menurut AKBP Winaya adalah Kendaraan Backbone, Ambulance, Damkar, Derek, Kendaraan trail, dan cainsow.
AKBP Winaya menambahkan, untuk penggelaran pos meliputi 1 pos terpadu di Alun alun Ngawi, 2 pos pelayanan di rest area 575 A dan 575 B tol Ngawi, 4 pos pengamanan di jalur arteri dan jalur wisata, di wilayah Kedungprahu, Monumen Suryo, Mantingan dan Jogorogo.
"Percepatan vaksinasi juga telah dilakukan sebagai strategi mewujudkan kekebalan tubuh diseluruh lapisan masyarakat dengan membuka gerai vaksin di pospam dan posyan, di pusat-pusat perbelanjaan maupun tempat wisata guna memenuhi target capaian nasional program vaksinasi," imbuh Kapolres.
AKBP Winaya menyebut, pengawasan dan Supervisi yang dilakukan oleh Polda Jatim maupun Mabes Polri juga memberi kontribusi positif bagi terselenggaranya operasi agar sesuai dengan perencanaan dan arah tujuan operasi sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat dalam merayakan idul Fitri 1443H.
"Diakhir operasi, diperoleh gambaran hasilnya secara kualitas maupun kuantitas kegiatan satgas yang terbentuk telah mewujudkan Harkamtibmas dengan maksimal, begitu juga perkembangan penyebaran Covid-19 tercatat 6 orang terkonfirmasi positif baru, 8 orang terkonfirmasi positif sembuh, sedangkan kasus meninggal positif tidak ada," jelasnya.
AKBP Winaya menerangkan, gambaran hasil penindakan pelanggaran lalulintas tidak dilakukan tindakan tilang namun hanya dengan teguran sebanyak 942 perkara setiap pelanggar dilakukan pemasangan janur kuning pada kendaraannya. Jika dibandingkan pelaksanaan operasi ketupat Semeru 2021 jumlah teguran sebanyak 105 perkara atau naik 837 perkara pelanggaran lalin (+797,14%), sedangkan tindakan tilang sebanyak 16 perkara.
"Untuk kejadian kecelakaan lalulintas sebanyak 30 kasus, korban meninggal dunia tidak ada, luka berat 2 orang, luka ringan 49 orang dan kerugian materiil Rp. 42.500.000. Jika dibandingkan pelaksanaan operasi ketupat Semeru 2021 jumlah kejadian kecelakaan sebanyak 23 kasus atau naik 7 kasus (+30,43%), korban meninggal dunia tidak ada, luka berat 3 orang atau turun 1 orang (- 33,33%), luka ringan 32 orang atau naik 17 orang (+53,12%), dan kerugian materiil Rp. 32.500.000 atau naik Rp. 10.000.000 (+23,52%)," sebut AKBP Winaya.
Lebih lanjut AKBP Winaya memaparkan kejadian kriminalitas serta ungkap sebanyak 7 kasus, meliputi 3 kasus curat, penganiayaan 1 kasus, Miras 2 kasus dan ancaman kekerasan dengan Sajam 1 kasus. Jika dibandingkan pelaksanaan operasi ketupat Semeru 2021 jumlah kejadian kriminalitas dan ungkap sebanyak 17 kasus atau turun 10 kasus (+142,85%) kasus yang terjadi adalah penganiayaan 3 kasus, narkoba 2 kasus, tipu/gelap 2 kasus, Curas 2 kasus, curat 1 kasus, pencurian biasa 2 kasus, curanmor 2 kasus dan miras 1 kasus.
"Sedangkan angka jumlah kendaraan mudik yang terpantau di Posyan rest area ruas tol 575 A sebanyak 226.665 kendaraan, angka jumlah kendaraan balik yang terpantau di Posyan Rest area ruas tol 575 B sebanyak 237.596 kendaraan," tandasnya.
AKBP Winaya menambahkan, untuk jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Jatim terpantau di Pospam Mantingan sebanyak 64.125 kendaraan, sedangkan kendaraan yang keluar wilayah Jatim menuju Jateng sebanyak 71.704 kendaraan.
Lebih lanjut disampaikannya, capaian Vaksinasi sampai dengan tanggal 9 Mei 2022 Total Vaksin 1.267.299 dosis (91,71%), untuk dosis 1 sebanyak 633.727 (91.72), dosis 2 sebanyak 539.377 (78,06%), dosis 3 Booster 94.195 (13,63%).
"Selama pelaksanaan operasi ketupat Semeru 2022 arus lalulintas berjalan lancar dan tidak terjadi kemacetan, bencana alam dan kejadian menonjol lainnya, sehingga dapat disimpulkan kegiatan operasi secara umum berjalan baik sesuai koridor perencanaan guna mewujudkan Harkamtibmas dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat dalam merayakan Idul Fitri 1443H," pungkas alumnus Akpol tahun 2001 ini.(hum/**)