Tentu Anda penasaran, apa benar saya bisa menghentikan hujan? Jawabannya adalah tidak benar! Yang mampu mengatur alam ini hanyalah Allah.
Namun kalau pertanyaan Anda adalah apakah cerita di atas itu nyata ? Jawabannya adalah nyata!.
Lho... kalau begitu artinya saya bisa menghentikan hujan dong? Tidak bisa. Seperti yang saya katakan kepada Ibu Direktur pada cerita di atas, saya hanya mencoba berkomunikasi dengan alam.
Seperti perintah pertama yang turun dalam Al-Qur'an, yaitu Iqro. Bacalah ! Kenalilah diri kita, kenalilah lingkungan kita, kenalilah Tuhan kita.
Maka saya mencoba menyelaraskan rasa saya dengan rasa sang alam. Ketika kita berhasil menyelaraskan hati kita dengan kondisi alam, maka atas ijin Allah, alam akan mendengarkan kebutuhan kita saat itu.
Sering kita mendengar, melihat atau bahkan menggunakan jasa pawang hujan dengan segala ritual yang aneh-aneh. Ada yang menggunakan lidi, bawang merah dan cabe merah. Ada yang memanfaatkan mangkok jago dibalik, bahkan ada pula yang perlu persembahan seperti ayam hitam atau kelinci putih yang cenderung mengarah ke syirik. Semua itu rela dilakukan demi lancarnya sebuah acara. Lupakah Anda semua bahwa lancar atau tidaknya sebuah acara tidak tergantung pada manusia, namun pada Allah. Maka minta tolonglah hanya kepada Allah.
Sementara saya cukup menggunakan teknik SPIRITUAL. Kalau Anda mengira saya menggunakan tenaga spirit atau mahluk astral, Anda salah. Karena makna spiritual di sini adalah SEPI dari RITUAL! Ya, saya semata menggantungkan pinta saya kepada Sang Pengatur Alam. Tanpa pernak dan pernik apapun. Kalaupun ada ritualnya, semuanya saya lakukan setelah saya mendalami makna Iqro tadi, sebagai berikut :
1. Alam sudah punya aturan main sendiri, jadi ikuti aturan mainnya.
2. Manusia dikaruniai kekuatan terbesar yaitu pikiran, maka manfaatkan
3. Selaraskan pikiran kita dengan aturan alam
4. Serahkan semua hasil kepada Allah
Berikut akan saya akan jelaskan satu persatu tahapan menahan hujan di atas
A. Aturan Alam
Hujan akan turun ketika tingkat kondensasi yang terjadi di awan sudah maksimal, maka ketika hal itu terjadi tidak akan ada kekuatan yang mampu menahannya. Sama yang terjadi pada pria dewasa, ketika tingkat kondensasi yang terjadi di kantung spermanya sudah maksimal, maka pagi hari juga akan terjadi hujan, hehehe. Yang bisa kita lakukan adalah menggeser gumpalan awan tadi ke daerah lain. Dan karena hukum alam tetap akan berlaku maka waktu menggeser awan tadi perlu kita batasi agar alam ini tetap ekologis.
B. Pikiran Manusia
Ketika kita berhasil mengakses gelombang pikiran tertentu (alfa dan atau theta) ternyata kita memiliki kemampuan tertentu yang luar biasa. Salah satunya adalah mampu berkomunikasi dengan alam. Bahkan penelitian membuktikan ternyata God Spot atau Titik Ketuhanan manusia juga terletak di gelombang theta. Artinya ketika berada dalam gelombang theta, komunikasi kita dengan Tuhan sedang dalam kondisi puncak. Ibarat HP, sinyalnya sedang mentok. Dalam kondisi ini maka kemungkinan besar pinta kita akan diijabah.
Yang tidak diketahui orang banyak bahwa mengakses gelombang alfa/theta itu sangatlah mudah. Cukup Anda hening sesaat, berniat khusyuk, sambil menarik nafas pelahan kemudian keluarkan dari mulut juga pelahan. Lakukan beberapa kali maka Anda akan merasa sangat hening. Meski banyak suara di sekitar Anda, namun anehnya seolah tak terdengar oleh Anda. Hening dan nikmat. Itulah gelombang pikiran bawah sadar. Itulah gelombang pembuka komunikasi dengan alam semesta.
C. Koneksi pikiran, tubuh dan alam
Seringkali kita mendengar istilah visualisasi, namun apakah kita paham makna dan kuasanya? Ya, visualisasi adalah membayangkan sesuatu yang kita harapkan terjadi di masa yang akan datang. Pelbagai buku pemberdayaan diri menuliskan bahwa kekuatan visualisasi ini sedemikian hebatnya. Meski ada pula beberapa praktisi yang apatis dan cenderung mencemoohnya, namun saya memilih untuk percaya berdasarkan pengalaman saya.
Maka ketika ingin berkomunikasi dengan alam tadi, saya mempelajari dulu posisi awan hitam ada di sebelah mana. Kemudian tentukan peluang untuk menggeser ke arah yang masih lumayan kosong awan hitamnya. Kalau Anda nekat menggeser awan hitam ke sebuah tempat yang justru sedang pekat-pekatnya denga rombongan awan hitam, itu sama saja Anda sedang beradu kuat dengan alam.
Kemudian saya akan melakukan visualisasi pergerakan awan hitam tadi, sembari melakukan sedikit ritual menggerakkan tangan seolah sedang menyangga sebuah bejana, dan kemudian menggeser bejana tadi ke arah lain yang sudah kita tentukan sebelumnya. Selain visualisasi pikiran, saya juga akan membisikkan perintah agar awan hitam itu bersedia bekerja sama. Untuk bergeser dalam waktu tertentu sesuai kebutuhan kita. Jangan pernah bermain-main dengan alam karena seperti saya tuliskan di atas, alam punya aturan sendiri.
D. Kekuatan Doa
Sebagai manusia kita hanyalah bisa berusaha, namun penentu semua hasil adalah Allah. Dan karena sudah memahami kekuatan gelombang teta, kita akan berdoa setelah yakin kondisi pikiran kita berada di gelombang theta. Ini doa yang biasa saya panjatkan:
1. Al Fatihah
2. Yaa Allah, Engkau tahu hamba mempunyai hajat kali ini, yaitu…… (sebutkan hajatnya). Maka hamba mohon pindahkan hujan itu ke arah…. (sebutkan) selama…. (sebutkan). Hamba sudah berjanji kepada seseorang agar atas IjinMu acara mereka akan lancar terang benderang. Masak Engkau rela hamba mendapat malu seandainya hujan tetap turun di daerah itu. Hanya kepada Engkau hamba mohon pertolongan, maka tolonglah hambaMu ini.
3. Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiraabi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari. Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan atas kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.” (HR. Bukhari, No. 1014) Aamiin.
Semoga bermanfaat
Sumber : ibhcenter - Haridewa
<<<<< Tentang Energi Spiritual